Ify adalah seorang gadis yang dilahirkan di Bandung 6 Desember 1996 dengan nama lengkap Alyssa Saufika Umari yang kemudian biasa dipanggil dengan nama IFY. Nama Alyssa Saufika Umari tersendiri memiliki makna yang sangat mendalam. Alyssa berarti budi luhur, Saufika berarti "welas" atau penuh kasih. Dan Umari diambil dari nama Khalifah Umar bin Khattab yang memiliki jiwa pemberani, ketegasan, keteguhan jiwa dan gaya hidup sederhana.
Ify merupakan finalis dari Idola Cilik 1 (2008). Dia adalah seorang anak muda yang begitu mencintai dan berbakat di dunia musik. Kecintaannya terhadap dunia seni dan hiburan, turut dipengaruhi oleh keluarganya yang memang berdarah seni. Buyut Ify bisa memainkan banyak alat musik, nenek Ify (Farida Pasha) adalah seorang aktris, mama Ify (Gina Sonia) seorang presenter berita di TVRI, sedangkan papa Ify (Tubagus Hanafi) adalah Direktur Program MM Eksekutif Binus Business School yang juga mencintai musik. Ify adalah anak kedua dari 3 bersaudara, dengan 1 kakak laki-laki yaitu Eizel Mauldy Muhammad dan 1 adik yaitu Khalif Ali Husain. Awalnya Ify belajar piano mulai dari TK (4 tahun), kemudian belajar musik & menyanyi di Sekolah Musik Farabi (milik Dwiki Dharmawan) dan Elfa Music School. Sekarang dia menyukai keduanya dan sering tampil bernyanyi sambil bermain piano atau gitar.
Dalam acara pencarian bakat Idola Cilik, perjuangannya juga patut diacungi jempol karena Ify ini harus berhenti di 12 besar IC 1 dengan alasan banyak yang SMS Ify tetapi salah mengetik nama dengan "Iffi, Ivi, Ivy dan sebagainya", akan tetapi karena banyak fans yang menginginkan ia kembali, akhirnya RCTI mengundang Ify kembali menjadi peserta IC Duet berpasangan dengan aktor cilik bernama BioOne tapi mereka harus berhenti di runner-up, tak menyerah Ify dipanggil lagi dan menjadi peserta IC Duo berpasangan dengan Septian finalis IC 1, akhirnya mereka menjadi Juara 1.
Tidak hanya itu prestasi Ify. Diluar IC, Ify pernah terlibat di Java Jazz Festival menyanyi bersama Sadao Watanabe (2008), terlibat dalam pembuatan album film layar lebar berjudul Melodi (2009), dan juga terlibat dalam pembuatan Album kemanusiaan "Suara Sahabat" dari PMI (2010) yang juga melibatkan banyak musisi Indonesia seperti Dwiki Dharmawan, Tompi, Opie Andaresta, Fariz RM, dll. Pada Java Jazz 2011 Ify menjadi penyanyi jazz termuda (14 tahun) yang terlibat di event tahunan itu dan ia membawakan genre musik jazz etnik (World Music) dengan menyanyikan Lamalera (karya Dwiki Dharmawan). Dan sampai tahun 2011, Ify sudah 4 kali tampil mengisi acara di even-even penting yang tamunya merupakan Presiden RI dan pejabat-pejabat penting lainnya.
Ify semakin dikenal banyak orang sampai sebuah Band luar negeri, Incognito, yang sempat melihat video Ify di Youtube pernah berkata bila dia ke Indonesia ingin mengajak Ify berduet bersama. Gadis ini tak sombong, ia sangat santun dan sopan. Gabriel Stevent Damanik yang merupakan temannya di IC 1 pernah mengatakan bahwa ia sangat kagum terhadap Ify. Ify juga pernah terpilih menjadi motivator cilik bersama Gabriel Stevent Damanik, Cakka Nuraga, Brandon dll.
Pencinta musik Jazz ini tak hanya hebat dengan kariernya tetapi dia juga selalu mendapat rangking di sekolahnya. Kepopulerannya menjadikannya sering dipasangkan dengan sejumlah artis tapi Ify tak pernah ambil pusing, dia bersikap biasa saja dan menganggap mereka semua teman. Itulah Ify, di luar dia terlihat santai dan cuek tapi di dalam dia selalu bisa berfikir dengan matang dan memperhatikan sekitarnya. Tak heran, ia bisa memiliki pergaulan yang cukup luas dan baik, baik itu di lingkungan rumah/sekolahnya, maupun di lingkungan dunia industri hiburan yang tengah ia geluti sekarang.
Sering tampil dan mencoba banyak hal membuat Ify mendapat banyak pengalaman dan ilmu yang berharga. Misalnya saja saat mengikuti Idola Cilik. Idola Cilik bagi Ify merupakan “sekolah” yang sangat memperkaya dirinya, ilmu tampil di depan umum, pertemanan, sampai psikologi, sehingga memahami bagaimana sebaiknya menghadapi orang, mempertahankan kekompakan dan meningkatkan kerja sama dengan sesama teman. Begitu juga disaat Ify bersama personel Blink yang lain membintangi Sinetron Putih Abu-Abu dengan Eza Gionino, Derby Romero, Ratna Kharisma Adzana dll yang ditayangkan oleh SCTV. Walau dunia akting bukan passion dia, tapi disini dia diajarkan dan diasah bagaimana bisa membagi waktu dengan cermat serta bisa bersikap profesional & bertanggung jawab terhadap apa yang ia kerjakan.
Sebelum bergabung dengan Blink, Ify juga sempat bergabung dengan band yang dibentuk oleh Idola Cilik yaitu Super Idola Band bersama Gabriel, Cakka, Agni, Ray dan lain-lain, mengisi posisi sebagai pemain keyboard. Setelah itu juga sempat tergabung dalam vokal grup bentukan IC, yaitu Icil Diva bersama teman-temannya di IC1: Sivia, Angel, Zahra dan Shilla. Sampai akhirnya di pertengahan 2011 ia bergabung di sebuah Girlband, Blink (Ify, Sivia, Shilla, Febby, Pricilla), dan Ify menjadi Lead-vocal bersama Sivia. Ify memiliki karakteristik nyanyian yang indah dengan teknik improvisasi yang luar biasa. Suaranya yang melengking tinggi dengan falset yang apik serta agak berat menjadi ciri khasnya. Selain pandai memainkan berbagai alat musik, Ify di usianya yang masih belia (14 tahun) juga telah mampu menciptakan lagu untuk Blink, salah satunya berjudul "Andaikan", yang semakin mempertegas bakat alaminya sebagai bibit musisi handal di masa depan.
